Mianhae

Mianhae

Tittle : Mianhae

Author : Acrilyant a.k.a Jung Hee

Main Cast : Byun Baekhyun EXO| Choi Sulli f(x)

Genre : Marriage life, Bromance

Rate : G

Leght : Oneshot

Anyyeong! Author muncul dengan ff oneshot. Sebenarnya Author hari ini mau off dulu soalnya Author lagi sakit, tapi berhubung Author ingat kalau ini adalah hari ulang tahunnya Baekhyun Oppa dan masih banyak komen yang belum Author balas, makanya Author sempetin buat ff dan buka WP buat reader semua.

Semoga ff gaje ini dapat fell nya deh, mian kali ini bener-bener GJ banget nie ff soalnya Author ngerjainnya waktu sakit kayak gini. Sekali lagi MIANHAE #BOW

Dan untuk semua reader yang sudah setia komen Jeongmal Gomawo, Author sayang kalian semua <3. saranghae!!! And #HappyBaekhyunDay

Baekhyun POV

Mata ku perlahan terbuka karena sinar matahari yang mengusik tidur nyenyakku, aku meraba sisi di sebelah ku. Aku tidak mendapati yeoja yang 3 bulan telah resmi menjadi istriku. Aku segera turun dari tempat tidur dan mencari keberadaan istriku itu.

Sampai di dapur, aku melihat yeoja yang menjadi canduku itu sedang sibuk dengan kegiatannya sehingga tidak menyadari keberadaan ku. Perlahan aku menghampirinya, aku memeluknya dari belakang dan tampak dia sangat terkejut.

“ Oppa? apa yang Oppa lakukan? Aku memegang pisau Oppa, kalau sampai aku tidak sengaja mengiris tangan ku sendiri karena terkejut bagaimana?” Istri ku mulai mengeluarkan kata-kata beruntunnya.

“ Aku yang akan mengobatinya chagi.” Ucap ku manja.

“ OPPA!”

Aku hanya tersenyum menanggapi istri ku yang mulai geram pada ku. Masih tidak ada niatan untuk melepas pelukkan ku padanya. Aku tidak pernah bosan pada yeoja yang satu ini, mungkin dulu aku memang sangat suka mempermainkan yeoja namun begitu aku bertemu dengannya aku langsung yakin bahwa dia adalah cinta sejatiku.

“ Choi Sulli! Kenapa semakin  hari kamu semakin cantik saja?” Aku membalikkan badan istri ku hingga menghadap padaku.

“ Tuan Byun Bakhyun, lebih baik hentikan gombalan mu itu dan bersiaplah untuk ke kantor! Nanti bisa terlambat kalau berlama-lama di sini!” Tegur istri ku tercinta.

Namun itu tidak membuat ku berhenti, aku justru kembali memeluknya. Ku eratkan pelukkan ku padanya dan lama-lama dia mulai menerima perlakuan ku itu.

Sulli POV

Sekarang ini sudah menginjak bulan ketiga kehidupan pernikahan ku dengan Baekhyun Oppa. Pada mulanya aku tidak memilikki perasaan apapun padanya, namun karena kegigihan Baekhyun Oppalah aku menjadi luluh padanya walaupun aku tahu bahwa dia suka mempermainkan yeoja.

“ Oppa, mandilah! Ku bau sekali.” Aku berusaha menghentikan kebiasaan Baekhyun Oppa setiap pagi.

“ Sebentar chagi!” Ucap Baekhyun Oppa manja.

“ Ya sudah kalau begitu! Tapi kasihan sekali bawahan Oppa.”

“ Wae?”

“ Mereka tidak boleh terlambat, tapi atasannya dengan sesuka hatinya datang terlambat. Aku paling tidak suka melihat orang yang tidak bisa tepat waktu.”

Mendengar ucapan ku itu akhirnya berhasil membuat Baekhyun Oppa melepas pelukkannya pada ku. Aku menyunggingkan senyuman termanis untuk suami ku yang kelihatannya sedang merauk itu.

“ Mandilah Oppa! kita sarapan bersama, aku janji nanti akan ke kantor Oppa kalau Oppa mandi sekarang.” Janjiku Baekhyun Oppa.

Baekhyun Oppa tersenyum dan menganggukkan kepalanya berkali-kali. Kali ini tingkahnya seperti anak kecil dan aku menyukai itu.

“ Janji?”

“ Ne.” Aku mengangguk memberi kepastian.

Baekhyun Oppa langsung meninggalkan ku dan melesat ke kamar mandi, tingkahnya memang tidak pernah berubah. Terkadang dia bisa menjadi seperti namja yang penuh wibawa di depan semua bawahannya, namun di rumah tingkahnya seperti anak kecil.

Author POV

Baekhyun akhirnya keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi, dia menghampiri Sulli yang sudah menunggunya di meja makan dengan makanan di depannya.

“ Wahhh… kelihatannya enak!” Baekhyun langsung duduk dan bersiap untuk menyantap makanan yang ada di depannya.

Sulli dan Baekhyun makan bersama dengan suasana yang hangat, dua seoli itu saling menunjukkan perhatiannya. Pengantin baru itu tidak pernah ragu untuk mengungkapkan rasa cintanya, mereka berusaha untuk menjunung kejuuran di keluarga kecil mereka.

“ Oppa berangkat dulu ne? Nanti jangan lupa janji mu!” Ucap Baekhyun mengingatkan istrinya itu.

“ Ne Oppa.”

Baekhyun mencium kening istrinya sebelum akhirnya masuk ke dalam mobilnya dan melau dengan kecepatan sedang ke kantornya.

“ Ternyata Oppa lupa, tunggu kejutan ku Oppa!” Ucap Sulli sembari tersenyum.

Sulli langsung masuk ke dalam rumahnya dan bersiap untuk pergi, dia ingin memberikan keutan pada suaminya itu. Sulli sudah sangat tidak sabar untuk bertemu dengan suaminya itu di kantor.

Sulli POV

Aku baru keluar dari toko kue, aku mengambil pesanan ku waktu itu. Sekarang aku melangkah menuju mobil dan melaukan mobil ku menuju kantor suami tercinta ku. Sampai di depan kantor aku kembali merapikan penampilan ku. Setelah ku pastikan tidak ada yang salah dengan penampilan ku, aku segera bergegas masuk ke dalam gedung besar itu.

Sesampainya aku di lantai teratas gedung ini, aku disambut oleh Nona Song, dia adalah sekertaris Baekhyun Oppa.

“ Annyeong Nyonya Byun!” Sapa Nona Song dengan senyumnya yang ramah.

“ Annyeong Nona Song! Baru sampai?” Tanya ku.

“ Ne, tadi habis makan siang di kantin. Apa Nyonya mau menemui sajangnim?”

“ Ne.” Jawab ku sembari tersenyum.

“ Tadi sajangnim tidak ikut makan siang adi mungkin masih ada di dalam.” Ucap Nona Song menjelaskan.

“ Apa perlu saya antar?”

“ Tidak perlu Nona Song!” Aku menolak karena aku memang ingin memberi keutan pada suami ku itu.

Perlahan aku menghampiri pintu besar, ku genggam ganggang pintu ruangan itu. Aku berusaha sepelan mungkin membuka pintu itu, aku tidak ingin suami ku itu menyadari kedatangan ku.

Aku berniat untuk memberinya kejutan, namun justru aku yang mendapatkan kejutan dari suami ku itu. Aku melihat pemandangan yang seharusnya tidak pernah ku lihat, aku melihat Baekhyun Oppa berciuman dengan yeoja yang aku tidak tahu siapa itu.

Kaki ku mendadak lemas dan hampi saja terjatuh kalau aku tidak berpegangan pada ganggang pintu. Kue yang ku bawa terjatuh dan itu membuat perhatian Baekhyun Oppa teralihkan. Baekhyun Oppa melepas ciuman mereka secara paksa dan terdiam memandang ku. Sedangkan yeoja itu memandang kami bergantian, dia memang yeoja yang sangat cantik jadi wajar saja kalau Baekhyun Oppa terpikat pada yeoja itu.

“ Sull…”

Aku mendengar panggilan itu berubah, biasanya dia akan memanggilku chagi tapi mungkin karena ada yeoja itu akhirnya Baekhyun Oppa memanggil nama ku. Aku berusaha untuk menguatkan diri ku, aku berlari menjauhi ruangan itu dan tidak meperdulikan teriakkan dari Nona Song yang mungkin khawatir karena melihat ku menangis.

Baekhyun POV

“ Oppa siapa dia?” Tanya Krystal yeoja yang dulu pernah menjadi yeoja yang special untukku.

“ Dia…”

“ Oppa! Oppa tidak selingkuh selama aku ada di Amerika kan?” Dia kembali mendekatkan dirinya.

Aku tidak bisa berkutik mendengar kata-katanya itu, aku bukan hanya selingkuh darinya namun aku uga sudah meninggalkannya dan menikah dengan Sulli. Aku berfikir bahwa dengan tidak adanya komunikasi diantara kami maka itu artinya hubungan ku dengannya sudah berakhir. Namun hari ini dia datang dan kembali berkata bahwa dia ingin kembali lagi dan memulai semua dari awal.

“ Bisakah kamu meninggalkan ku? Aku sedang ingin sendiri.” Ucap ku pada Krystal

Krystal langsung beranjak pergi, aku melihat ke arah pintu, ada sesuatu yang mengalihkan perhatian ku. Aku melihat sesuatu yang mungkin tadi dijatuhkan oleh Sulli. Aku mendekati dan melihat apa yang ia jatuhkan. Mata ku terbelalak ketika aku melihat itu adalah kue yang sudah tidak berbentuk lagi, namun tulisannya masih terbaca dengan jelas ‘ Happy Birthday Byun Baekhyun’.

Aku sangat shock, aku baru teringat bahwa hari ini adalah hari ulang tahun ku. Ku rasa hanya Sulli yang mengingat hari ulang tahun ku, tapi yang bisa ku berikan padanya hanyalah rasa sakit.

“ Byun Baekhyun, kau sugguh bodoh.” Gumamku.

Aku hanya bisa tersenyum miris sembari terus memandang kue yang dibawa oleh Sulli tadi. Aku hanya bisa merutuki sikap ku pada istri yang sudah sangat baik pada ku.

Author POV

Sulli yang tidak tahu harus kemana tetap melajukan mobilnya tak tentu arah. Pada akhirnya dia menghentikan mobilnya di pinggir pantai, dia keluar dari dalam mobilnya dan mulai menangis.

“ Baekhyun Oppa! Kenapa Oppa tega sekali? Apa salah ku?” Sulli terisak, dia tersungkur di pinggir pantai itu tidak peduli pada air laut yang sesekali menerpa tubuhnya.

Sulli lebih memilih menghabiskan waktunya di pantai itu, dia mencoba untuk menenangkan dirinya dan mengontro emosinya. Dia masih memikirkan apa yang harus dia lakukan setelah ini.

Saat dia merasa bulat dengan keputusan yang ia ambil, ia segera bergegas pulang ke rumahnya dengan Baekhyun. Sulli membulakan hatinya untuk mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Rasa sakit  akan kejadia yang ia lihat kembali hadir dan itu membuat air matanya menetes di sepanjang perjalanan pulangnya.

Sulli sampai di depan rumahnya yang dalam keadaan gelap tanpa penenerangan, Sulli melangkah dengan pelahan dan dia meraba dinding untuk mencari saklar. Saat dia temukan, segera ia hidupkan lampu rumahnya itu.

Baekhyun POV

Setelah melihat kue yang dibawakan oleh Sulli, aku belari seperti orang gila untuk mencarinya. Namun aku tidak bisa menemukan istri ku itu, aku bingung. Hingga ku putuskan untuk menunggunya di rumah. Aku seperti tidak memiliki tenaga hanya untuk sekedar menghidupkan lampu rumah ini. Aku hanya bisa duduk di sofa, kepala ku terasa sangat berat.

Tiba-tiba saja lampu rumah hidup, aku tahu siapa yang menghidupkan lampu. Namun aku tidak memiliki banyak keberanian untuk melihat wajah istriku. Aku tidak memiliki keberanian untu saat ini.

Aku mendengar derap langkahnya menjauh dari ku, dia menu ke dapur. Aku mengumpulkan keberanian ku dan menyusulnya ke dapur. Sesampainya di dapur, aku segera memeluknya dari belakang. Sulli melepas pelukkan ku dan berbali.

“ Maaf aku tidak bisa memasak untuk mu, aku membeli makanan di luar.” Sulli meninggalkan ku dan beralih pada piring-piring yang dia gunakan untuk meletakkan mkanan yang dia beli.

Dan entah mengapa panggilan Oppa itu tidak lagi dia luncurkan untukku. Aku merasakan ada yang aneh, perasaan ku pun menjadi tidak enak melihat Sulli seperti ini.

Saat Sulli sudah selesai, aku terkeut karena dia kembali menunukkan perhatiannya. Sulli membelikanku sup rumput laut, makanan khas saat kita ulang tahun. Aku ingin menangis saat melihat itu semua.

“ Duduk lah! Cepat habiskan makanannya.” Ucapnya dingin.

Aku langsung duduk di tempat ku biasanya dan mulai melahap semua yang ada di depan ku sembari menahan tangis ku. Sesekali aku memandang wajah Sulli yang sekarang menjadi sangat datar. Aku ingin menjelaskan semua yang ia lihat di kantor tadi.

“ Terimakasih karena hanya kamu yang ingat hari ulang tahun ku.” Aku mengawali pembicaraan.

“ Hmmm…” Dia masih saja dingin pada ku.

“ Kue nya tadi enak dan terimakasih juga untuk makanan ini.”

“ Hmmm…” lagi-lagi jawaban itu yang ku dengar.

“ Apa kamu marah chagi? Aku bisa menjelaskan semuanya.” Aku menggenggam tangan istri ku itu, namu n dia langsung mlepas genggaman tangan ku itu.

“ Chagi…” Aku hendak kembali menggenggam tangannya, namun ia langsung menepisnya.

“ Jebal jangan marah!” Aku memohon pada istri ku.

Tidak ada reaksi dari Sulli hingga membuat ku frustasi, aku bingung harus bagaimana lagi. Aku ingin menjelaskan semuanya, namun dia selalu menolak.

“ Chagi, aku mohon jangan diamkan aku seperti ini! Kamu boleh menghukum ku! Silahkan aku terima karena memang aku yang salah, tapi sungguh jangan seperti ini!” Aku memohon pada istri ku.

Sulli POV

Sedari tadi Baekhyun Oppa mencoba untuk membujukku, namun aku masih butuh penjelasan tentang apa yang ku lihat tadi di kantornya.

“ Chagi, aku mohon! Jangan seperti ini!” Baekhyun Oppa masih saja memhon dan aku melihat air mata jatuh di pipi Baekhyun Oppa.

“ Aku bisa menjelaskan semuanya, tapi ku mohon jangan diam kan aku seperti ini!”

Aku masih terdiam, aku tidak tahu lagi harus berkata apa, kebulatan tekad ku tiba-tiba saja hancur disaat aku sudah berhadapan dengan Baekhyun Oppa. aku sudah tidak bisa berfikir jernih.

“ Chagi, katakana lah apa mau mu! Aku janji akan mengabulkan semuanya asalkan kamu tidak seperti ini lagi.” Ucapnya.

“ Janji?” Tanya ku pada akhirnya.

“ Ne.”

“ Kalau aku mau kita bercerai? Apa Oppa juga akan mengabulkannya?”

Baekhyun POV

Sulli meminta cerai? Sungguh aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidup ku tanpa dia, dia adalah segalanya bagi ku. Aku sadar itu, aku tidak memiliki perasaan apapun pada Krystal. Aku hanya mencintai yeoja yang sekarang telah menjadi istri ku Sulli. Aku membutuhkannya.

“ Kamu sudah berjanji Oppa dan mana mungkin kamu mengingkarinya?” Sulli kembali mengingatkanku akan kata-kata ku.

“ Tapi…”

“ Apa kamu mau melanggar janji mu?” Aku hanya bisa terdiam.

“ Apa itu mau mu? Apa itu bisa membuat mu bahagia?” Tanya ku.

“ Hmmm…” Sulli hanya berdeham.

“ Baiklah, walaupun itu berarti aku akan mendapatkan kado yang terburuk dalam hidup ku. Tapi dengarkan dulu penjelasan ku!”

“ Baik, akan ku dengarkan.”

Author POV

Sulli dan Baekhyun duduk berhadapan di ruang makan. Baekhyun memandang Sulli yang ada di depannya dengan tatapan sendu. Dia merasa bahwa mungkin itu adalah saat terakhirnya memandang wajah cantik istrinya.

“ Apa yang akan Oppa katakana sebagai penjelasan?” Tanya Sulli pada Baekhyun yang masih betah memandang wajahnya.

“ Yeoja yang kamu lihat di kantor tadi adalah mantan yeojachingu ku. Kami berpisah karena dia harus menempuh pendidikannya di luar negeri. Tidak ada komunikasi diantara kita, jadi aku menganggap bahwa hubungan ku dengannya sudah berakhir. Namun tadi dia tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa dia ingin memulai semua lagi bersama ku. Dan ciuman itu bukan aku yang menginginkannya. Sungguh aku sudah tidak memilikki perasaan apapun padanya, aku hanya mencintai mu. Aku hanya mencintai seorang Choi Sulli yang mampu merubahku menjadi namja yang seperti sekarang ini.” Jelas Baekhyun.

Baekhyun POV

Aku menahan segala gejolak yang terjadi di hati ku, aku mencoba untuk tetap terlihat kuat di hadapan orang yang ku sayangi. Aku kembali memandang wajahnya dan memaksa bibir ku untuk tersenyum.

“ Mungkin ini terakhir kali aku bisa mengutarakan apa yang selama ini ingin kuucapka pada mu.” Aku kembali menghela nafas dan mencoba untuk memberi jeda.

“ Terimakasih karena kamu mau mendampingi ku selama tiga bulan ini. Tiga bulan itu adalah masa yang paling indah dalam hidup ku. Terimakasih sudah mau mendampingi namja seperti ku, ku harap kamu akan bahagia. Tetaplah tersenyum dan menjadi Sulli yang baik hati. Aku akan selalu menyayangimu, selamanya cinta ini hanya untuk mu.”

Aku berdiri dan hendak masuk ke dalam kamar untuk melepas tangis ku yang sedari tadi meminta iin untuk keluar. Aku masuk dan lupa untuk mengunci pintu kamar, tangis ku akhirnya pecah juga.

Selang beberapa menit, aku merasa ada tangan yang melingkar di pinggang ku.

“ Uljima Oppa! aku tidak ingin melihat Oppa menangis, ini adalah hari ulang tahun Oppa jadi jangan menangis!” Aku mendengar suara Sulli.

“ Sudahlah! Jangan memperdulikan ku lagi! Itu semakin membuat ku sakit, aku merelakan mu pergi asalkan kamu bahagia.”

“ Benarkah Oppa ingin aku bahagia?”

Aku langsung membalik badan ku menghadapnya, ku pandang matanya yang indah itu.

“ Ne, meski aku rela asalkan kamu bahagia walaupun harus menyisakan rasa sakit untukku.”

“ Kalau oppa memang ingin aku bahagia maka jangan pernah melepaskan ku!”

Aku terdiam dibuatnya dan memandang matanya dengan tatapan tidak percaya, aku merasa bahwa ini seperti mimpi.

“ Maksud mu?”

“ Jangan pernah melepaskan ku kalau Oppa memang ingin aku bahagia.” Sulli mengulang kembali kata-katanya.

“ Tapi tadi kamu..”

“ Aku kan hanya bilang kalau dan itu berarti belum tentu aku menginginkan kita bercerai bukan?” Ucapan Sulli itu benar-benar membuat ku terkejut namun juga bahagia.

“ Oppa aku tidak akan setega itu, apalagi ini adalah hari ulang tahun mu. Aku hanya merasa buruk sebagai seorang istri.” Sulli menundukkan kepalanya.

“ Anni chagi! Kamu adalah istri yang sangat baik untukku.” Aku mengangkat kepala istriku agar menatap mata ku.

Perlahan aku mendekat dank u cium bibirnya mencurahkan rasa sayang ku pada satu-satunya yeoja yang ku cintai saat ini dan selamanya.

“ Mian karena sudah membuat mu bersedih!” Aku meminta maaf dengan tulus.

“ Gwenchana Oppa, aku memang sempat meragukan Oppa. tapi pada akhirnya aku harus yakin bahwa Oppa hanya mencintai ku dan setelah mendengar semua penjelasan Oppa keyakinan ku adi berlipat kali ganda.” Sulli tersenyum dan itu membuat ku merasa bahagia.

“ Jadi senyuman ini akan tetap menjadi milikku bukan?”

“ Tentu Oppa.”

Aku kembali memeluknya dengan erat mencurahkan semua perasaan ku padanya. Rasa bahagia dan juga rasa cinta yang teramat besar hanya untuk yeoja yang paling sempurna di mata ku.

“ Saengil chukha hamnida Oppa! semoga Oppa menjadi orang yang lebih baik lagi dan menjadi Appa yang akan selalu melindungi anak dan juga istrinya.” Kata Sulli sembari membawa tangan ku untuk menyenuh perutnya.

“ Maksudnya?”

“ Aku hamil Oppa.”

Mendengar itu membuat senyum ku semakin lebar, aku bahagia karena dihari ulang tahun ku aku mendapatkan kado yang paling indah. Keluarga ku selamat dari kehancuran karena hati Sulli yang mulia dan aku akan menjadi seorang Appa.

“ Gomawo chagi!” Aku memeluk istri ku dengan sangat erat. Aku tidak akan pernah menyia-nyiakan orang yang paling berharga dalam hidup ku. Aku hanya ingin bersama dengan Sulli membentuk sebuah keluarga yang bahagia. Hanya bersamanya, aku ingin melewati semua fase kehidupan dan menjadi sebuah keluarga yang utuh.

END

63 thoughts on “Mianhae

  1. Haiii eon hehhe udah lama banget yakk, aku gak keblog, huahhh dan sekalinya ke blog nemu ff ini ya udah aku baca, maaf yak eon cuma dapet komen ini berhubung baca nya mata 5 watt wkwkw, sumpah ini agak sedih gimana gitu, kirain baeknya selingkuh beneran ehh taunya syukur lah fighting eon and always be support

    Like

Give your opinion juseyo...